Ikhlas??? Mungkin kata itu tak asing lagi terdengar di telinga kita. Memang benar kata itu memang sering kali orang ucapkan. Namun, dibalik keseringannya kata ini diucapkan hampir membuat lupa seseorang akan sulitnya penerapan dari kata ini sendiri. Memang kata ini mudah diucapkan namun sangatlah sulit jika benar-benar dijalani. Misalnya kita kehilangan laptop, orang lain memang mudah mengucapkan kata "ikhlaskan saja", kemudian kita menjawabnya "iya". Padahal dalam hati kita tidak mengatakan demikian, hal ini dikarenakan meskipun kita telah mengucapkan kata "ikhlas" namun dalam hati kita belum benar-benar menerima kejadian tersebut. Dan dalam penerapan sehari-hari ikhlas itu mungkin hanya terjadi pada orang yang imannya benar-benar tebal. Hal ini dikarenakan pada orang yang imannya telah mencapai derajat yang maqom maka dia akan menyadari bahwa pada qodratnya semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan dari Allah SWT, sehingga dia yakin bahwa semua akan kembali kepada Allah.
Namun, tidak ada salahnya jika kita mencoba belajar untuk ikhlas. Meskipun sesulit apapun namun jika kita mau belajar insyaallah kita pasti bisa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyadari bahwa semua yang kita miliki adalah titipan Allah SWT dan hendaknya kita mensyukuri akan segala yang telah Allah anugerahkan kepada kita, dengan seperti ini insyaallah kita akan ikhlas jika semua titipan itu akan kembali kepada Allah.